Minggu, 12 Februari 2012

teknologi Informasi untuk Manajemen


Untuk mendukung suatu sistem informasi yang telah di bangun, di perlukan penerapan teknologi informasi yang sesuai

A.    Manajemen tingkat bawah
Manajemen tingkat bawah memerlukan sistem pemroses transasksi. Sistem informasi pada tingkat ini pada intinya hanya melayani satu departemen atau suatu unit kerja saja. Misalnya unit kerja pembuatan rekening air . untuk membuat rekening tersebut dibutuhkan beberapa komputer. Tetapi komputer – komputer tersebut tidak di hubungkan menjadi satu jaringan komputer. Untuk pembuatan rekening tersebut di perlukan pula perangkat lunak. Misalnya teknologi pengolah berkas. Jika di bandingkan teknologi pengolah berkas lebih sederhana di bandingkan teknologi basis data
B.     Manajemen Tingkat Menengah
Pasa manajemen tingkat ini memiliki tugas mengkorrdinasi unit – unit kerja di bawahnya untuk mencapai sasaran secara efektif. Untuk mendukung tugas tersebut maka manajemen tingkat menengah membutuhkan teknologi jaringan komputer juga teknologi data base. Teknologi jaringan komputer di butuhkan untuk menyatukan berbagai macam komputer di banyak unit kerja  kedalam sebuah sistem yang terintegrasi. Teknologi data base di perlukan karena mampu meyatukan bayak data di berbagai komputer kedalam sebuah sistem data yang terintegrasi.
C.     Manajemen Tingkat Atas
Manajemen tingkat atas memiliki tugas untuk mencapai visi / misi organisasi. Pada manajemen tingkat atas memerlukan banyak informasi dari luar untuk membuat keputusan – keputusan . untuk mendukung keperluan tersebut di butuhkan fasilitas internet.

Komponen SIstem Informasi


Komponen SIstem Informasi

1. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


2. KomponenInput
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Rabu, 07 Desember 2011

Perkembangan Sistem Informasi Manajemen ( SIM )

Sistem informasi sudah ada sebelum munculnya komputer ( pertengahan abad 20 ), saat itu masih di gunakan kartu punch, pemakainya pun terbatas pada aplikasi akuntansi yang di kenal dengan sistem informasi akuntansi, kemudia aplikasi akuntansi itu berkembang menjadi PDE / pengolah data elektronik.
Sistem Informasi Manajemen mulai berkembang sejak di temukannya prosesor ( 1964 ) yang menggunakan silicon chip circuitry ( SCC ) untuk mempromosikan generasi komputer tersebut di berikan sebuah konsep yang di beri nama Sistem Informasi Manajemen dengan tujuan utama yaitu untuk menghasilkan informasi bagi manajemen . kemudian muncul beberapa konsep lain seperti :

* Konsep Sistem Pendukung Keputusan ( decision support systems = DSS) yang di kembangkan oleh Morton, Gorry, dan keen dari Massachussets Institute of tegnologi .
* Otomatisasi Kantor (Office automation = OA ) yang memberikan fasilitas untuk menigkatkan komunikasi dan produktivitas para manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.
* Artificial Intelligence ( AI ) sebuah konsep dengan IDE bahwa komputer bisa di program untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia